Pemprov DKI Pastikan Stok Beras di Jakarta Cukup untuk Enam Bulan ke Depan

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memastikan bahwa stok beras di Jakarta dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI, Suharini Eliawati dalam keterangannya dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Menurut Eliawati, pasokan beras yang tersedia saat ini berasal dari berbagai sumber, seperti Bulog, Food Station, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.
"Ketersediaan beras kami dalam jumlah yang cukup. Jika digabungkan dari stok-stok yang ada, kami bisa bertahan hingga enam bulan ke depan," ujar dia
Dia juga menjelaskan bahwa konsumsi beras masyarakat Jakarta dalam kondisi normal mencapai sekitar 2.700 ton per hari. Namun, angka ini diperkirakan akan meningkat selama bulan Ramadan, menjadi sekitar 3.000 ton per hari.
"Pemprov DKI Jakarta telah memetakan kebutuhan pangan strategis, termasuk beras, untuk masa Ramadan dan menjelang Lebaran," tutur Eliawati.
Eliawati juga memastikan bahwa seluruh bahan pangan yang diperlukan dalam periode tersebut dalam kondisi yang cukup.
Terkait lonjakan harga di beberapa komoditas pangan, dia menegaskan bahwa kondisi ini masih berada dalam batas aman dan belum melebihi ambang harga yang ditetapkan pemerintah.
Oleh karenanya, Eliawati mengimbau warga Jakarta untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying.
"Yang terpenting adalah warga tidak panik. Ketika panic buying terjadi, yang ada hanya penumpukan barang di rumah, sedangkan di pasar menjadi langka," katanya.
Lebih jauh, dia menuturkan, Pemprov DKI menjamin bahwa ketersediaan pangan di ibu kota aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kami harap warga Jakarta dapat tetap membeli bahan pangan sesuai kebutuhan tanpa menyebabkan kekosongan pasokan di pasar," tandasnya.