Harga Pangan di Jakarta Terkendali, Cabai Merah Alami Kenaikan Signifikan
SinPo.id - Harga berbagai produk pangan strategis di sejumlah pasar di Jakarta masih relatif stabil, dengan kenaikan signifikan hanya terjadi pada cabai merah. Komoditas lain seperti daging dan beras masih berada dalam kisaran harga yang wajar.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 5 Maret 2025.
Menurut Suharini, lonjakan harga bukan disebabkan oleh minimnya pasokan, tetapi karena meningkatnya permintaan menjelang dan di awal Ramadan.
Tren Kenaikan Harga Pangan Saat Ramadan
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jakarta mencatat bahwa Februari 2025 mengalami deflasi, meskipun tidak sedalam Januari 2025. Berdasarkan data 2019-2024, kenaikan kebutuhan pangan tertinggi biasanya terjadi selama bulan Ramadan dan mencapai puncaknya menjelang Idul Fitri. Setelah itu, permintaan akan menurun seiring dengan musim mudik Lebaran.
Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lebih dari 290 kegiatan pasar pangan murah di berbagai lokasi, seperti kantor lurah, RPTRA, Kantor Wali Kota, rumah susun, dan permukiman warga.
"Kami pastikan harga pangan di kegiatan ini tetap terjangkau bagi masyarakat," kata Suharini.
Dengan langkah ini, Pemprov DKI Jakarta berharap stabilitas harga pangan tetap terjaga selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025.
