Gubernur Pramono Anung Instruksikan Pembukaan Pintu Air untuk Atasi Banjir Jakarta

SinPo.id -  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung kondisi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, menyusul meningkatnya ketinggian air akibat hujan deras di Bogor dan Jakarta. Dalam inspeksi tersebut, ia menginstruksikan pembukaan pintu air untuk mengurangi beban air di wilayah terdampak.

Jakarta Siaga 2, Pintu Air Dibuka Bertahap

Menurut Pramono, tinggi permukaan air di Manggarai telah mencapai 850 cm, yang menandakan status Siaga 2 untuk Jakarta. Oleh karena itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta diperintahkan untuk membuka beberapa pintu air guna mengalirkan air lebih cepat.

Beberapa wilayah terdampak yang menjadi prioritas antara lain:
✔ Pegangsaan
✔ Kenari
✔ Cikini
✔ Kwitang
✔ Kebon Sirih
✔ Senen
✔ Gambir
✔ Pasar Baru
✔ Mangga Besar

Pramono juga memastikan bahwa pembukaan pintu air tidak akan menyebabkan banjir di daerah strategis Jakarta, termasuk di sekitar Masjid Istiqlal.

Pompa Air dan Modifikasi Cuaca Dikerahkan

Selain pembukaan pintu air, 200 pompa air di seluruh Jakarta telah diaktifkan untuk mempercepat pembuangan air ke laut. Modifikasi cuaca juga segera dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengalihkan curah hujan ke laut dan mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta.

"Hampir 90 persen lebih banjir di Jakarta berasal dari kiriman Bogor, bukan dari curah hujan lokal," jelas Pramono.

Kampung Siaga Bencana dan Dapur Umum Disiagakan

Mengingat kondisi darurat ini, Pemprov DKI Jakarta juga mengaktifkan Kampung Siaga Bencana, melibatkan masyarakat dan pihak swasta untuk membantu warga terdampak. Dapur umum disiagakan agar kebutuhan sahur dan berbuka puasa tetap terpenuhi selama Ramadan.

"Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada keluhan dari warga mengenai makanan sahur dan buka puasa," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta.

Langkah Jangka Panjang: Sodetan dan Sumur Resapan

Sebagai solusi jangka panjang, Gubernur Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan:
✅ Melanjutkan proyek sodetan sungai
✅ Mempercepat pengerukan sungai
✅ Membangun lebih banyak sumur resapan

Selain itu, koordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota di sekitar Jakarta akan diperkuat agar penanganan banjir dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya berfokus pada Jakarta.

"Kami akan duduk bersama dengan kepala daerah yang terdampak dalam waktu dekat," ujar Pramono.