Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Banjir Bogor, Wamen PU Imbau Warga Jangan Tinggal di Bantaran Sungai

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 03 Maret 2025 | 21:22 WIB
Wamen PU Diana Kusumastuti meninjau lokasi banjir di Cisarua (SinPo.id/ Dok. Kemen PU)
Wamen PU Diana Kusumastuti meninjau lokasi banjir di Cisarua (SinPo.id/ Dok. Kemen PU)

SinPo.id - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengaku prihatin atas kondisi masyarakat Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor, yang menjadi korban banjir bandang akibat tingginya intensitas hujan. Dampak hujan tersebut juga merusak jembatan sebagai akses warga. 

"Saya mengucapkan prihatin kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang masih di pengungsian atau pun yang sudah pulang kerumah," kata Diana saat meninjau lokasi pengungsian masyarakat terdampak di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 3 Maret 2025. 

Diana menerangkan, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak Bogor, Minggu kemarin, mengakibatkan debit air di wilayah hulu Sungai Ciliwung terus meningkat. Sehingga sungai tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan. 

Diana mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai. 

"Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai.  Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," imbaunya. 

Menurut Diana, langkah-langkah penanganan pasca banjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua ini harus segera dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai.

Diana juga meninjau Jembatan Hankam yang putus akibat banjir di Cisarua. Jembatan Hankam berada di jalan kabupaten yang menjadi akses utama penghubung Desa Lewimalang dan Jogjogan.

"Terdapat 6 jembatan yang putus. Saya juga mengimbau dalam membangun jembatan yang menyebrangi aliran air/sungai, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU. Saya lihat sungai-sungai ini terhalang oleh konstruksi jembatan," kata Diana. 

Diana selanjutnya meninjau Bendungan kering (dry dam) Ciawi yang berada di hilir lokasi banjir. Bendungan Ciwai didesain memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar mampu mengurangi debit banjir sekitar 111,75 m3 per detik yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI