Mentan Minta Pedagang Tak Jual Beras Lebihi Harga HET saat Ramadan

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 03 Maret 2025 | 13:40 WIB
Mentan Amran sidak harga pangan di Pasar. (SinPo.id/dok. Kementan)
Mentan Amran sidak harga pangan di Pasar. (SinPo.id/dok. Kementan)

SinPo.id - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meminta agar pedagang serta distributor untuk mematuhi aturan, tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi (HET). Tujuannya supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tanpa beban.

"Kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga atau adanya praktik kecurangan yang merugikan," kata Amran di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Minggu, 2 Maret 2025. 

Amran juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli produk pangan, terutama menjelang Idul Fitri. Karena, saat permintaan meningkat, oknum tertentu berpotensi mengambil keuntungan dengan cara yang tidak sehat.

Namun, ia memastikan pemerintah akan terus turun ke lapangan untuk mengawasi distribusi pangan dan mengambil langkah cepat untuk melindungi konsumen.

Misalnya seperti sidak di Pasar Induk Cipinang saat ini, dimana Amran menemukan adanya kenaikan harga beras di atas HET. Menurut Amran, kondisi ini tidak dapat dibenarkan. Sebab stok beras nasional dalam gudang, berada dalam posisi aman, yaitu mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir. 

"Kami melihat ada kenaikan harga beras sekitar dua hingga empat persen," kata Amran. 

Amran melanjutkan, sidak ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta melindungi hak masyarakat untuk mendapatkan pangan yang aman, sehat, dan terjangkau.

"Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta aparat penegak hukum, diharapkan praktik kecurangan dalam pangan dapat diberantas dan masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman selama Ramadhan," tukas Amran. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI