Menteri PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 02 Maret 2025 | 10:49 WIB
Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, bersama menteri lain. (SinPo.id/dok. Kemen PU)
Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, bersama menteri lain. (SinPo.id/dok. Kemen PU)

SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur semaksimal mungkin, baik kesiapan jalan tol, jalan nasional, serta fasilitas pendukung lainnya, dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Sebab, mobilitas lonjakan masyarakat Lebaran diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Kami memastikan bahwa semua infrastruktur, baik jalan nasional maupun jalan tol, dalam kondisi optimal. Berbagai perbaikan telah dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk peningkatan fasilitas di rest area serta optimalisasi jalur alternatif untuk mengurangi beban di jalur utama," ujar Dody dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2025. 

Selain itu, Kementerian PU bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi risiko di titik-titik rawan kecelakaan dan bencana. 

Termasuk peningkatan penerangan jalan umum, pemasangan rambu-rambu lalu lintas, serta perbaikan jembatan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.  

"Kementerian PU telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kepadatan dan potensi kendala di jalur mudik utama," kata dia 

Dody menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan selama periode mudik berlangsung. Tim gabungan dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal, baik sebelum, selama, maupun setelah arus mudik dan arus balik Lebaran.  

"Kami memastikan seluruh infrastruktur siap digunakan dan akan terus dipantau. Jika ada kendala di lapangan, kami akan segera mengambil langkah perbaikan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," kata Dody.  

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan kebijakan lintas sektor guna memastikan kelancaran mudik tahun ini. 

Karena, kesiapan infrastruktur harus didukung oleh optimalisasi moda transportasi dan sistem pemantauan berbasis data.  

"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan layanan transportasi publik berjalan optimal. Tambahan jadwal penerbangan domestik, peningkatan kapasitas kereta api, serta optimalisasi layanan kapal penumpang di pelabuhan utama telah disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," kata  AHY.  

Selain kesiapan infrastruktur dan moda transportasi, pemerintah juga akan menerapkan sistem Flexible Working Arrangement (WFA) atau Work From Anywhere mulai 24 Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada hari-hari menjelang Idul Fitri yang berdekatan dengan perayaan Nyepi.  

Pemerintah juga memperketat pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL), yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Sanksi tegas akan diberlakukan untuk memastikan kendaraan yang melintas di jalur mudik memenuhi standar keselamatan.  

Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif, termasuk diskon tarif tol sebesar 20 persen di beberapa ruas jalan tol dan subsidi harga tiket pesawat domestik. Dengan adanya pengurangan PPN sebesar 6 persen, harga tiket pesawat domestik diperkirakan turun hingga 13–14 persen, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan transportasi yang terjangkau.  

Selain itu, pemerintah juga kembali menyelenggarakan program mudik gratis bagi 100 ribu orang dengan berbagai moda transportasi. Program ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya serta memberikan akses mudik yang lebih ekonomis bagi masyarakat.  

BERITALAINNYA
BERITATERKINI