Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Wamen UMKM Ajak Guru SMK Bimbing Siswa Jadi Wirausaha Muda

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 26 Februari 2025 | 21:34 WIB
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)

SinPo.id - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengajak guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membimbing dan mengarahkan para siswanya agar menjadi wirausaha muda. 

"Berdasarkan data Indonesia Millennial and Gen Z Report pada 2022, sebanyak 64 persen Gen Z tertarik untuk menjadi wirausaha. Hal ini didorong karena fleksibilitas waktu dan didukung perkembangan teknologi," kata Helvi dalam workshop Kewirausahaan untuk Guru SMK, Rabu, 26 Februari 2025. 

Menurut Helvi, peran guru sangat penting dalam mencetak wirausahawan muda di sekolah masing-masing. Hal ini selaras dengan tren generasi muda, yang cenderung lebih memilih menjadi pemilik bisnis daripada bekerja sebagai karyawan. 

Dengan menjadi wirausaha, mereka tidak hanya menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri, tapi juga membuka lapangan kerja untuk anak muda lainnya.

Helvi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dengan filosofi LIDI (Loyalitas, Integritas, Disiplin, dan Inovasi).

Keempat hal ini menjadi kunci sukses dalam membangun bisnis. Loyalitas untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen, integritas sebagai fondasi keberlanjutan usaha, disiplin dalam waktu dan kualitas pelayanan, serta inovasi untuk memastikan usaha terus berkembang.

"Sudah selayaknya kita memberikan kesempatan, bimbingan, dan pengarahan kepada mereka, generasi muda kita," ujarnya. 

Dalam mendukung para calon wirausaha muda, pemerintah telah menyediakan berbagai program dan kemudahan bagi generasi muda yang ingin berwirausaha. Mulai dari akses perizinan melalui Online Single Submission (OSS), kebijakan alokasi 30 persen ruang publik untuk UMKM, kebijakan 40 persen belanja pemerintah dan BUMN untuk UMKM, hingga akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

"Kementerian UMKM juga mengembangkan program kewirausahaan, termasuk di dalamnya ada Entrepreneur Hub, Entrepreneur Financial Fiesta, Inkubasi Wirausaha, serta ada jabatan fungsional Pengembang Kewirausahaan," katanya.

Helvi berharap, dengan para guru SMK yang turut berperan untuk tujuan yang sama, maka penciptaan wirausaha tangguh berkualitas semakin mudah diwujudkan, untuk mencapai target peningkatan rasio kewirausahaan nasional menjadi 8 persen pada 2045.