Perlindungan dan Pemberdayaan Bagi Nelayan

Laporan: Ashar Saiful Rizal
Senin, 24 Februari 2025 | 16:30 WIB
Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id) Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id)
Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan program peningkatan perlindungan dan pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi nelayan (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id -  Nelayan sedang berdiri di atas kapalnya di Dermaga Kalibaru, Jakarta, Senin (24 Februari 2025). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sepanjang tahun 2024 telah menyelesaikan 16 kasus yang melibatkan 207 awak kapal perikanan seperti kecelakaan di tengah laut, ketidaksesuaian hak dan kewajiban, dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) hingga fasilitasi pemulangan nelayan pelintas batas dalam upaya meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan nelayan guna memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan Indonesia

BERITALAINNYA