Harga Beras Naik, Mentan: Tolong Pengusaha, Jangan Permainkan Harga

SinPo.id - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengingatkan para pengusaha untuk tidak menjual harga beras di atas Harga Eceran Tinggi (HET) sesuai yang ditetapkan pemerintah. Karena saat ini stok beras yang tersedia di Perum Bulog mencapai 2 juta ton.
"Minta tolong pada pengusaha, jangan mempermainkan harga Saudaraku," kata Amran di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari 2025.
Amran menegaskan, dengan stok 2 juta ton, tidak ada alasan bagi para pedagang untuk terus menaikkan harga pangan di pasaran. Terlebih, produksi beras naik 52 persen di Januari, Februari, Maret. Namun, dengan melimpahnya stok, justru ada sedikit pergerakan harga naik kisaran 2-5 persen.
"Harusnya kalau produksi melimpah, harga turun, tetapi yang terjadi adalah harga turun di tingkat petani dan juga harga konsumen naik. Nah, ini terjadi anomali, ada middleman," ucapnya.
Amran menilai, semestinya harga beras di tingkat petani menurun, jika tidak dipermainkan di pasaran. Dulu, pedagang sering mengeluhkan stok beras, kini tak ada lagi alasan yang sama untuk menaikkan harga. Hal ini dikarenakan ketersediaan stok beras di Bulog sudah bertambah.
"Kalau stok bulog itu 1 juta (ton), maaf para teman-teman pengamat biasanya pengusaha mengatakan stok kurang pasti harga naik. Sekarang tidak ada celah, tidak ada celah. Tidak ada alasan harga naik di bulan suci Ramadan," Amran.
Selain beras, tidak ada juga alasan untuk pedagang menaikkan harga minyak goreng. Sebab, Indonesia merupakan produsen terbesar minyak di dunia. Dimana, Indonesia memproduksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencapai 46 juta ton dengan rata-rata ekspor 26 juta ton selama tahun 2022.
"Harga minyak goreng Tidak ada alasan juga naik Kenapa? Kita produsen terbesar dunia, kita produksi CPO Rp46 juta Kita ekspor Rp26 juta, kita gunakan dalam negeri Rp20 juta. Jadi, juga tidak ada alasan minyak goreng naik," tutupnya.
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
POLITIK 15 hours ago
OLAHRAGA 1 day ago