HIPMI Nilai Danantara Wujud Komitmen Pemerintah dalam Reformasi BUMN

SinPo.id - Wakil Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anthony Leong menilai, keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mereformasi dan meningkatkan kinerja BUMN melalui pendekatan manajemen modern.
Menurut Anthony, strategi ini sejalan dengan praktik unggulan yang telah diterapkan oleh Temasek dari Singapura, Malaysia dengan Khazanah. Sedangkan China, pengelolaan BUMN sektor non-finansial yang dikendalikan oleh SASAC.
"Inisiatif ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami mendukung apa yang menjadi pilihan Pak Prabowo dalam menentukan CEO dan eksekutif lainnya. Yakin pasti adalah sosok yang kredibel, track record jelas dan kompeten," kata Anthony di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Diketahui, Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia, dengan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).
Anthony menilai, dengan mengelola aset berskala besar, sudah semestinya mengedepankan profesional sumber daya manusia (SDM) Danantara yang tak hanya di top level, manajemen juga perlu dikelola profesional.
"Bukan hanya unggul secara teknis dan memiliki integritas serta harus ada visi strategis yang jelas. Temasek menunjukkan bahwa sinergi antara kepemimpinan visioner dan pengelolaan profesional menghasilkan kinerja optimal. Jika dilakukan dengan baik akan membawa dampak positif jangka panjang,” ujar Pakar Digital itu.
Pemerintah akan menyiapkan proyek-proyek yang akan menjadi sasaran investasi Danantara seperti potensi energi hijau atau green energy sebesar 60—70 gigawatt, genome sequencing, dan hingga artificial intelligence (AI).
"Harapannya dengan konsolidasi ini bisa hadirkan investasi yang berkelanjutan sehingga menjadi game changer dalam pengelolaan aset negara, sekaligus membuka peluang kerjasama strategis internasional. Dengan dukungan dari pimpinan tertinggi dan minat kuat dari investor global, Danantara akan menjadi tonggak baru bagi modernisasi pengelolaan BUMN di Indonesia," kata Anthony.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dimana, Prabowo menunjuk Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani sebagai Kepala Badan Pelaksana (Chief Executive Officer/CEO) Danantara, dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai ketua dewan pengawas.
Selain Rosan dna Erick, ada juga nama Pandu Patria Sjahrir yang menjadi Chief Investment Officer (CIO) atau pelaksana di bidang investasi dan Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, menjadi Chief Operation Officer atau pelaksana di bidang operasional.
HUKUM 6 hours ago
HUKUM 1 day ago