BPI: Kerap Lakukan Blunder Politik, Ma'aruf Amin Semakin Persulit Jokowi Untuk Menangkan Pilpres 2019?

Laporan:
Jumat, 16 November 2018 | 17:47 WIB
Presiden Indonesia - Joko Widodo
Presiden Indonesia - Joko Widodo

Jakarta, sinpo.id - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia sudah melakukan hal yang benar dengan  melaporkan Maruf Amin atas dugaan pernyataan diskriminatif “budek dan buta”, saat menyampaikan pidato politik di kantor Barisan Relawan, di Cempaka Putih Jakarta. Pasalnya, hal tersebut agar menjadi pembelajaran untuk Cawapres Jokowi memilih narasi yang tak menyinggung golongan tertentu dan menjadi blunder politik.

“Ma'aruf Amin dipilih Jokowi dengan tujuan sebagai penyejuk disaat suhu politik Pilpres 2019 memanas, akan tetapi dengan pernyataan yang berbau diskriminatif justru penunjukkan Maruf Amin menjadi kontradiktif,  fungsi yang seharusnya dijalankan oleh Maruf Amin sebagai cawapresnya Jokowi  tidak berjalan sesuai strategi politik semestinya dan wajar saja jika ada pihak dari kaum disabilitas melaporkan dugaan pelanggaran tersebut, karena pernyataan Maruf Amin mendapat sentimen negatif publik”, tutur Panji.

Panji menambahkan, blunder politik yang dilakukan Ma'aruf Amin bukan yang pertama kalinya. Ia kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang tidak perlu seperti halnya mobil Esemka akan diluncurkan bulan Oktober yang akhirnya membuat Ma'aruf Amin ramai-ramai dikritik oleh netizen sebagai penyebar hoax. Dari segi inilah publik menilai Maruf Amin sudah bertransisi menjadi politisi murni, tetapi perlu diingat cara-cara berkampanye seperti itu sudah tak direspon positif oleh publik khususnya Ma'aruf Amin berposisi sebagai Cawapresnya Jokowi.

“Publik mulai melihat ketidak seimbangan antara pasangan Jokowi dengan Ma'aruf Amin bukan hanya soal faktor usia semata, tetapi soal strategi Ma'aruf Amin mengisi kekurangan Jokowi selama ini belum terlihat. Karena jika kedua pasangan baik Jokowi maupun Ma'aruf Amin hanya melontarkan pernyataan-pernyataan blunder apalagi menyinggung golongan tertentu hanya akan membuat kegaduhan yang disusul anjloknya elektablitas pasangan nomor urut 01 tersebut, oleh sebab itu bukan tidak mungkin jika rakyat menilai blunder politik Ma'aruf Amin mempersulit posisi Jokowi untuk menang di Pilpres 2019”, tutup Panji.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI