Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:04
Isya
19:13

HKTI Yakin Indonesia Dapat Kembali Swasembada Pangan

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 21 Februari 2025 | 21:24 WIB
Ketum DPN Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Ketum DPN Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon sangat yakin target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan terwujud, seperti era Orde Baru. 

"Saya kira ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Di masa pemerintahan Pak Prabowo Subianto, kita bisa mencanangkan sekaligus melaksanakan target untuk swasembada pangan," kata Fadli dalam Pembukaan Sekolah Tani Muda II di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025. 

Fadli menjelaskan, tahun 1984  Indonesia pernah swasembada pangan. Dimana, Presiden Soeharto pada 1985, menerima penghargaan dari Food and Agriculture Organization (FAO) atas pencapaian swasembada pangan tersebut. Ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang pangan dan pertanian yang diberikan FAO. 

"Tahun 1984, ketika itu di masa Orde Baru  Presiden Soeharto mendapatkan penghargaan swasembada pangan di Indonesia. Dan itu belum kita ulangi lagi secara berlanjut, secara sustainable," ucapnya. 

Untuk itu, Fadli sangat optimis pemerintahan Prabowo akan mengulangi swasembada pangan. Sebab  Prabowo merupakan sosok yang sangat mempunyai komitmen terhadap sektor pertanian dan juga khususnya target untuk swasembada pangan. 

Namun, Fadli mengakui tantangan untuk mewujudkan swasembada pangan juga tidak mudah. Terutama tantangan perubahan iklim. 

"Swasembada pangan ini menurut saya adalah yang sangat penting. Apalagi di tengah tantangan-tantangan global yang luar biasa. Tantangan-tantangan terutama juga terkait dengan perubahan iklim, climate change, yang seringkali melanda dengan penuh ketidakpastian," ucapnya. 

Tantangan lainnya, ialah tingkat global, seperti konflik antara Rusia-Ukraina, yang tentu membawa dampak, termasuk di dalamnya ketersediaan pangan, food security, food sovereignty, dan lainnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI