HKTI: Tantangan Indonesia, Semakin Dikit Milenial yang Mau Jadi Petani

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 21 Februari 2025 | 19:37 WIB
Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon menilai, tantangan terbesar sektor pertanian di Indonesia adalah semakin sedikitnya anak-anak muda yang ingin berprofesi di bidang pertanian. Padahal, petani merupakan profesi mulia. 

"Tantangan yang saya kira juga sangat besar ke depan itu adalah persoalan sumber daya manusia, SDM pertanian kita. Terutama dari catatan HKTI sendiri, semakin hari, semakin kesini, semakin sedikit orang mau berprofesi sebagai petani. Ini tantangan yang besar," kata Fadli dalam Pembukaan Sekolah Tani Muda II di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025. 

Fadli mencontohkan jika ditanya kepada generasi milenial, antara memilih menjadi petani atau polisi, pastikan akan memilih profesi kepolisian. Hal ini menjadi tugas bersama organisasi petani untuk meyakinkan bahwa  petani profesi yang mulia. Padahal, di beberapa negara, petani-petani milenial sangat sukses.

"Beberapa kali saya datang ke Korea, bahkan juga menerima delegasi petani muda Korea, petani milenial Korea, mereka berhasil. Luar biasa. Jumlah mereka tidak banyak, sedikit, tetapi output-nya besar," paparnya. 

Untuk itu, Menteri Kebudayaan RI ini menilai, sudah sepatunya Indonesia mencontohkan negara-negara yang mampu meyakinkan anak-anak mudanya menjadi petani sukses. Termasuk belajar soal sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi. 

Misalnya, negara-negara yang pertaniannya sukses, sudah mengubah sistem dari conventional farming ke smart farming, kemudian ke digital farming. 

"Nah ini yang saya kira yang kedepan memang kita perlukan. Jadi dari conventional farming ke smart farming dan digital farming. Dan kita membutuhkan dalam hal itu tentu saja perubahan-perubahan mindset, bahwa bertani itu bisa sangat menguntungkan," tukasnya. 

BERITALAINNYA