Luhut Harap BPI Danantara Diisi Profesional

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 19 Februari 2025 | 21:31 WIB
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan. (SinPo.id/dok. Kemenko Marves)
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan. (SinPo.id/dok. Kemenko Marves)

SinPo.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diisi oleh orang-orang profesional. Karena, pembentukan Danantara, yang akan diluncurkan pada 24 Februari mendatang, merupakan suatu langkah strategis menambah pemasukan negara. 

"Kita tidak perlu bercapek-capek cari uang, karena tadi bisa Danantara juga menjadi sumber finance itu. Tentu kita bikin hitung yang cermat, itu makanya saya lihat pengurus-pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional, dan mereka punya kewenangan to join venture," kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025. 

Luhut optimis, aset yang dikelola oleh Danantara biaa ditingkatkan hingga 5-6 kali lipat. Sebab, dana akan diinvestasikan kepada proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.

Mantan Menko Marves ini juga meyakini Indonesia memiliki sejumlah proyek dengan prospek yang cerah. Seperti proyek rumput laut dengan perkembangan riset yang baik, potensi penyerapan tenaga kerja, serta biaya yang tak begitu tinggi.

Kemudian, juga ada proyek genome sequencing yang disebut bermanfaat untuk sektor ketahanan pangan.

Lebih lanjut, Luhut juga berharap, Indonesia dapat membuat sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), seperti DeepSeek dan ChatGPT. 

Alasannya, Indonesia memiliki talenta digital yang mumpuni untuk mengembangkan sistem teknologi serupa.  Contoh, aplikasi seperti PeduliLindungi, Simbara, hingga e-katalog dikembangkan oleh talenta digital dalam negeri.

Oleh karena itu, struktur organisasi Danantara perlu diisi oleh orang-orang yang berkapasitas baik.

"Jadi perusahaan-perusahaan BUMN ini manajemennya harus transparan. Ini satu langkah lagi yang sangat baik dengan kita memasukkan standar manajemen internasional masuk di perusahaan-perusahaan negara ini," tukasnya.