BPS Catat Nilai Ekspor RI Tembus USD 21,45 Miliar Secara Tahunan

SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 sebesar USD 21,45 miliar atau meningkat 4,68 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dibanding Januari tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh ekspor nonmigas, terutama ekspor kapal perahu struktur terapung, logam mulia dan perhiasan, serta bahan kimia anorganik.
"Secara tahunan nilai ekspor Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 4,68 persen," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin, 17 Februari 2025.
Amalia menjelaakan, di sektor nonmigas, ekspor pertanian, kehutanan, perikanan tercatat USD 0,55 miliar, industri pengolahan USD 17,13 miliar, serta ekspor pertambangan dan lainnya sebesar USD 2,7 miliar
Dari ketiga sektor itu, hanya pertambangan yang mengalami penurunan sebesar 2,79 persen secara bulanan dengan andil - 4,31 persen. Penurunan ini utamanya dipengaruhi oleh turunnya ekspor tembaga dan lignite (batu bara muda).
Di sisi lain, perubahan harga komoditas global pada Januari 2025 mengalami kenaikan secara bulanan. Kelompok energi mencatat kenaikan tertinggi, yaitu 7,32 persen, terdorong oleh kenaikan harga minyak dan gas.
Sementara harga logam mulia melonjak 32,77 persen, didorong oleh kenaikan harga emas. BPS juga mencatat bahwa sektor manufaktur di negara mitra dagang utama Indonesia menunjukkan ekspansi, kecuali Jepang yang masih dalam fase kontraksi.
Untuk nilai ekspor Januari 2025 USD 21,45 Miliar atau turun 8,56 persen bila dibanding Desember 2024 secara month to month (mtm).
Amalia merincikan, nilai ekspor migas tercatat USD 1,06 miliar atau turun 31,35 persen secara bulanan, dan nilai ekspor nonmigas juga turun USD 20,40 miliar atau 6,96 persen dibanding Desember 2024.
Penurunan ekspor Januari secara bulanan ini didorong oleh merosotnya ekspor nonmigas, terutama bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani nabati dan bijih logam terak dan abu. Sedangkan penurunan nilai ekspor migas, terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor gas dengan andil -1,08 persen.
HUKUM 2 days ago
POLITIK 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 22 hours ago
EKBIS 1 day ago