Pemprov DKI Jakarta Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca 14-21 Februari 2025

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 16 Februari 2025 | 02:02 WIB
BPBD
BPBD

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kembali menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Operasi ini berlangsung selama delapan hari, mulai 14 hingga 21 Februari 2025, dengan dua sorti penerbangan per hari.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Potensi Hujan Tinggi, OMC Dilaksanakan di Jakarta dan Sekitarnya

Supervisi Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Fikri Nur Muhammad, menjelaskan bahwa wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat diprediksi mengalami pertumbuhan awan hujan lebih dari 70 persen pada dasarian II Februari 2025.

"Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat cukup tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya mencapai 90 persen," ujar Fikri, Sabtu 15 Februari 2025.

Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan OMC 2025, Michael Sitanggang, mengatakan operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam periode tersebut.

"Langkah ini kami ambil untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di Jakarta," jelasnya.

Pelaksanaan OMC: Penyemaian Garam NaCl untuk Pengendalian Hujan

Michael mengungkapkan, pada hari pertama OMC (14 Februari 2025), dua sorti penerbangan telah dilakukan menggunakan 1.600 kilogram NaCl food grade.

Sorti 1: Penyemaian dilakukan di sekitar Selat Sunda dan Barat Laut Jakarta.

Sorti 2: Penyemaian menargetkan wilayah Barat Daya Jakarta.


"Misi operasi ini bertujuan untuk mengendalikan curah hujan agar tidak turun secara ekstrem di wilayah Jakarta," tandasnya.

OMC Efektif Kurangi Curah Hujan di Jakarta

Berdasarkan data sebelumnya, Operasi Modifikasi Cuaca terbukti mampu mengurangi curah hujan hingga 64 persen di Jakarta. Metode ini membantu mengendalikan intensitas hujan dan mengurangi potensi banjir akibat curah hujan tinggi.

Dengan pelaksanaan OMC 2025 ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat mengurangi risiko bencana hidrometeorologi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI