ERDOGAN KUNJUNGI INDONESIA

Tiga Dampak Positif Kunjungan Erdogan ke Indonesia Terhadap Ketahanan Bangsa

Laporan: Firdausi
Kamis, 13 Februari 2025 | 17:57 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Pengamat Politik, Igor Dirgantara membeberkan tiga dampak positif kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia. Pertama, pertemuan keduanya itu, tentu akan berpengaruh terhadap kemerdekaan Palestina. Apalagi postur politik luar negeri Indonesia lebih bersifat maskulin di bawah kepemimpinan Prabowo. 

"Indonesia dan Turki merupakan dua negara yang secara gigih memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum Internasional. Sehinga pertemuan Ini menjadi momentum diplomasi global di era Prabowo," kata Igor saat dihubungi SinPo.id, Kamis, 13 Februari 2025.

Kedua, kata Igor, Turki termasuk negara produsen besar agriculture dunia yang bisa melakukan kerjasama kooperatif lewat program ketahanan dan swasembada pangan, sehingga secara langsung hasil pertemuan keduanya akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ditambah lagi, lanjutnya, pertemuan kenegaraan di Bogor kemarin telah menghasilkan 13 kesepakatan kerja sama lainnya di berbagai bidang.

"Bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, di mana untuk pertama kalinya dilaksanakan High Level Strategic Cooperation Council Meeting. Hal ini tentu akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkapnya.

Kemudian dampak ketiga, tutur Igor, Turki adalah negara Nato yang mempunyai kekuatan militer nomor dua setelah Amerika AS. Hal ini juga akan berdampak terhadap kekuatan militer Indonesia.

"Indonesia adalah negara dengan kekekuatan militer terbesar di ASEAN. Ini diharapkan semakin memperkokoh kemitraan strategis Indonesia dan Turki ke depan," ungkapnya.

Diketahui, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan kunjungan atau lawatan kenegaraan ke Indonesia selama 2 hari. Di Istana Bogor, Jawa Barat, sejak Selasa hingga Rabu 12 Februari 2025.

Dalam pertemuan ini, melahirkan sebanyak 13 kesepakatan kerja sama di pelbagai bidang.

Berikut ini daftar 13 kerja sama hasil pertemuan tersebut:

⁠1. ⁠Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki Tentang Kerja Sama di Bidang Layanan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan

2.⁠ ⁠Memorandum Kerja Sama Antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turki di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

3.⁠ ⁠Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi Antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki

4.⁠ Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki pada Kerja Sama bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

5.⁠ ⁠Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Strategis di Bidang Industri Pertahanan Antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki

6.⁠ ⁠Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki Tentang Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan

7.⁠ ⁠Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian

8.⁠ ⁠Surat Pernyataan Kehendak Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Promosi dan Fasilitas Investasi

9.⁠ ⁠Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki tentang Pembentukan Komite Bersama Untuk Kerja Sama Industri

10.⁠ ⁠Perjanjian Joint Venture Antara Republikorp dan Baykar untuk Pembuatan Pabrik Drone di Indonesia

11.⁠ ⁠Protokol Kerja Sama Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di Bidang Televisi

12.⁠ ⁠Nota Kesepahaman Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Bidang Keradioan

13.⁠ ⁠Perjanjian Kerja Sama Antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI