Dinkes DKI Ingatkan Bahaya Genangan Kecil untuk Perkembangbiakan Nyamuk DBD

SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Budi Setiawan menegaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue bisa bertelur di genangan air yang sangat kecil, bahkan hanya satu sendok teh.
"Nyamuk ini sangat tangguh dan bisa bertelur di genangan air sekecil sendok teh. Jika dibiarkan, hanya dalam waktu seminggu jentik nyamuk bisa muncul," ujar Budi dalam keterangannya dikutip Kamis, 13 Februari 2025.
Budi menekankan agar warga tidak membiarkan air bersih menggenang, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Genangan ini bisa terjadi pada berbagai tempat, seperti wadah bekas daur ulang yang digunakan untuk pot tanaman.
"Tanah yang tergenang air dalam pot juga bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk," ungkap dia.
Menurut dia, Dinkes DKI juga menyarankan untuk menguras tempat penampungan air yang tidak bisa ditutup setidaknya sekali dalam seminggu, karena jentik nyamuk memerlukan waktu sekitar seminggu untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.
"Jika tidak memungkinkan untuk dikuras, tutuplah wadah tersebut untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk," kata Budi.
Selain itu, Budi juga merekomendasikan langkah-langkah pencegahan lainnya, seperti menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara hewan pemakan jentik nyamuk, serta menggunakan losion dan kelambu untuk perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk.
"Upaya preventif seperti ini menjadi bagian dari gerakan 3M Plus yang diharapkan bisa mengurangi risiko penyebaran DBD di Jakarta," tandasnya.
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
POLITIK 2 days ago