MUI Minta BPKH Lebih Transparan dalam Pengelolaan Dana Abadi Umat

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk meningkatkan kesejahteraan jamaah haji dan umat secara luas.
Dalam acara Silaturahim dan Penandatanganan MOU Pimpinan BPKH dengan Dewan Pimpinan MUI Kiai Marsudi menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan efektivitas pengelolaan DAU.
“Mayoritas calon jamaah haji berasal dari organisasi yang tergabung dalam MUI. Dengan demikian, pengelolaan dana harus memberikan manfaat yang lebih luas bagi jamaah dan umat,” ujar Marsudi dalam keterangannya, Selasa, 11 Februari 2025.
Marsudi menjelaskan bahwa BPKH tidak hanya mengelola setoran calon jamaah haji, tetapi juga melakukan investasi dan pengelolaan dana haji yang telah terkumpul. Pengelolaan ini bertujuan untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi penyelenggaraan ibadah haji serta berbagai program sosial yang mendukung kemaslahatan umat.
“Dana Abadi Umat ini hasilnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk program kepentingan umum, seperti pendanaan untuk lembaga pendidikan, pesantren, rumah sakit, dan layanan sosial lainnya, termasuk ambulans dan fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pimpinan BPKH dan DP MUI secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk komitmen untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan pengelolaan DAU. Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengawasan, pengelolaan investasi, serta transparansi penggunaan dana untuk kepentingan umat.
Namun, Marsudi juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana tersebut. Dia berharap agar alokasi hasil pengelolaan DAU dapat lebih jelas dan terarah, serta diawasi oleh MUI untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh umat.
“Saya berharap hasil dari Dana Abadi Umat ini dapat dikelola dengan alamat yang jelas, sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat melalui program-program yang konkret,” tuturnya.