Menbud Fadli Zon Buka Pagelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 11 Februari 2025 | 06:26 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon

SinPo.id -  Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara resmi membuka Pagelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025, yang diselenggarakan oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Acara ini mengangkat tema "Kontribusi Seni Fotografi, Lukisan, dan Karya Busana Terhadap Pengembangan Peradaban dan Kesejahteraan Masyarakat."

Menbud menegaskan bahwa kekayaan budaya merupakan aset nasional yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan untuk memperkuat identitas bangsa.

"Di bidang kebudayaan, menurut saya, Indonesia bisa menjadi adikuasa bahkan menjadi ibu kota kebudayaan dunia," ujar Fadli Zon dalam sambutannya.

Ketua Umum KSBN, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., menyampaikan bahwa seni rupa memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan menyampaikan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang.

Menbud juga menyoroti pentingnya pendataan ulang seluruh inventarisasi kekayaan budaya nasional.

"Bukan hanya hasil alam dan tambang, tapi budaya kita harus menjadi kekayaan nasional kita," tegasnya.

Acara Pagelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025 berlangsung selama 10-17 Februari 2025 dengan menampilkan:
✅ Pameran fotografi, lukisan, dan karya busana
✅ Fashion show menampilkan kekayaan busana Nusantara
✅ Sarasehan tentang pelestarian seni budaya
✅ Demo pembuatan tenun tradisional

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, termasuk:
✔ Dewan Pengawas KSBN: Dr. (H.C.) Hendarman Soepandji, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, CES., DEA., dan Rahmat Shah
✔ Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, MA., Ph.D
✔ Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam
✔ Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Putri A. Kuswisnu Wardhani
✔ Pengurus DPP KSBN dari 18 Provinsi

Menbud menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkolaborasi dengan seniman, komunitas, dan lembaga budaya dalam upaya pemajuan kebudayaan nasional.

"Tugas ini adalah tugas kita bersama. Kementerian Kebudayaan siap berkolaborasi lebih luas dengan KSBN dan komunitas lainnya," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI