K2PMI Pulangkan Tiga PMI dari Korsel Korban Kapal Karam

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 10 Februari 2025 | 10:27 WIB
Jenazah PMI dari Korea Selatan. (SinPo.id/dok. KP2MI)
Jenazah PMI dari Korea Selatan. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memfasilitasi kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Korea Selatan ke daerah asalnya, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dua di antaranya yaitu Mohammad Farukkeffero (43) asal Bangkalan dan Agus Muslim (33) asal Cirebon, anak buah kapal (ABK), korban terdamparnya dua kapal ikan Korsel "Samgwangho" dan "33 Manseonho" di sekitar perairan Pulau Ttukki, Jeju, dan jenazah satu lagi Antonius Hermawan (44) asal Banyuwangi, pekerja sektor manufaktur meninggal karena sakit asma. 

Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, M. Fachri Labalado merincikan, pada Sabtu, 1 Februari 2025, sekitar pukul 09.24 waktu setempat, KBRI Seoul mendapat informasi dari Korean Coast Guard (KCG) dan Kementerian Luar Negeri ROK akan adanya insiden yang menimpa dua kapal ikan Korea Selatan tersebut. 

"Terdapat 10 ABK yang menjadi korban insiden dua kapal Korsel tersebut, dengan rincian 3 Pekerja Migran ABK kapal Samgwangho dan 7 PMI ABK Kapal Manseonho. 7 Orang Selamat, 2 Orang meninggal dunia, dan 1 orang belum ditemukan," kata Fachri dalam keterangannya, Senin, 10 Februari 2025. 

Fachri menjelaskan mengenai jenazah satu lagi, berdasarkan Sertifikat Surat Kematian dari Klinik Dongsan Obstetrician di Daegu, Korsel, tertanggal 1 Februari 2025, disebutkan Antonius Hermawan meninggal pada pukul 00.00-10.00 waktu setempat. 

"Setelah tidak dapat dihubungi baik melalui chat dan telepon pada Jumat (31/1/2025), rekan-rekannya beinisiatif untuk menengoknya pada Sabtu (1/2/2025). Namun pintu terkunci, sehingga dilakukan pendobrakan dan ia ditemukan telah meninggal," paparnya. 

Fachri mengatakan, berdasarkan keterangan dari rekannya, Antonius sering membawa obat dan memang mempunyai riawayat penyakit asma.

Selain memfasilitasi kepulangan Jenazah ke daerah asal, Fachri menambahkan, KP2MI akan terus berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Korsel, untuk terus memantau PMI ABK yang belum diketemukan dan 7 PMI ABK yang selamat. 

"Dari pihak Indonesia terutama perwakilan kita di Kemlu dan pihak terkait sedang komunikasi secara intensif dengan pemerintah Korsel untuk proses pencarian kepada satu PMI kita belum ditemukan," pungkasnya. 

 

BERITALAINNYA