Anggaran Dipotong Rp81 Triliun, Menteri PU Pastikan Pembangunan Infrastruktur Lanjut
SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan akan berupaya agar pembangunan infrastruktur tahun 2025 yang sedang berjalan tidak terganggu, meskipun adan kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga negara. Karena, program pembangunan infrastruktur Kementerian PU pada Tahun Anggaran (TA) 2025 sudah diatur dengan baik.
"Kementerian PU sudah biasa bangun, jadi goal besarnya kita apapun yang kita bangun ya harus selesai. Jadi tidak boleh ada yang mangkrak karena itu bukan pakem kita, kira-kira begitu," kata Dody dalam keterangannya, Sabtu, 8 Februari 2025.
Diketahui, pagu DIPA Kementerian PU yang semula Rp110,95 triliun telah diefisiensikan sebesar Rp81,38 triliun. Sehingga sisa setelah efisiensi adalah Rp29,57 triliun, terdiri dari non rupiah murni Rp16,31 triliun dan rupiah murni Rp13,26 triliun. Angka pagu tersebut merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Menurut Dody, PU akan mengoptimalkan anggaran yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan DPR RI secara efektif dan transparan. Sehingga pembangunan infrastruktur benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Kita akan tingkatkan produktivitas dan menurunkan ICOR, sehingga setiap investasi pembangunan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kehidupan yang lebih baik," kata Dody.
Dody menyatakan, dengan adanya efisiensi anggaran, PU akan mengoptimalkan infrastruktur yang telah dibangun agar memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat. Salah satunya, dengan mengoptimalkan bendungan yang telah selesai dibangun, dan rehabilitasi jaringan irigasi agar mengairi hingga ke sawah-sawah masyarakat, sehingga akan meningkatkan indeks penanaman.
"Kementerian PU siap kerja, kami terus mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada agar lebih efisien dan berdampak lebih luas," kata Dody.

