Warga Palestina di Gaza Hadapi Badai Musim Dingin Tanpa Tempat Perlindungan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 07 Februari 2025 | 06:42 WIB
Tenda-tenda pengungsi di Gaza. (SinPo.id/ AFP)
Tenda-tenda pengungsi di Gaza. (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Ribuan warga Palestina harus menghadapi musim dingin di tenda-tenda usang setelah rumah mereka hancur akibat pemboman Israel, tanpa adanya sumber daya untuk membantu pengungsin di tengah badai.

"Selimutnya sangat basah," kata seorang warga, al-Fayoumi, yang mengirim bayinya yang berusia dua bulan dan saudaranya, yang mengalami cedera tulang belakang, untuk tinggal bersama orang lain karena kondisi cuaca yang buruk.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa. Kami tidak tahu harus pergi ke mana. Ini adalah situasi kami di sini," imbuhnya, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 7 Februari 2025.

Kantor urusan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan dengan lebih dari 500.000 orang kembali ke provinsi Gaza dan Gaza Utara, kebutuhan akan makanan, air, tenda, dan tempat tinggal di daerah dalam kondisi kritis.

Bahkan persediaan dasar seperti pakaian hangat juga tidak tersedia secara luas, sehingga memperburuk situasi. Meskipun pengiriman bantuan kemanusiaan meningkat sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, bantuan masih terbatas.

Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel membatasi aliran bantuan dan tempat tinggal ke wilayah tersebut.

"Mengamankan tempat tinggal telah menjadi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak yang tidak dapat ditunda. Itu adalah kebutuhan yang paling mendesak saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan

BERITALAINNYA
BERITATERKINI