Tim TAA Dikerahkan, Polisi Selidiki Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 05 Februari 2025 | 16:18 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (SinPo.id/Humas Polri)
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (SinPo.id/Humas Polri)

SinPo.id - Kecelakaan tragis melibatkan delapan kendaraan terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, pada Selasa, 4 Febuari 2025, malam sekitar pukul 23.30 WIB. Insiden tersebut menewaskan 8 orang dan menyebabkan 11 lainnya terluka, dengan dua kendaraan, termasuk truk dan Avanza, terbakar di lokasi kejadian.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kecelakaan bermula saat sebuah truk bermuatan air mineral yang datang dari arah Ciawi 10-8 Jaya tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan bergerak ke kanan, menabrak kendaraan yang sedang antre di GT Ciawi 2. 

"Truk menabrak kendaraan yang sedang melakukan transaksi di Gardu No. 5, mengakibatkan dua kendaraan Avanza terbakar, sementara truk terbakar di bagian depan," ujar Trunoyudo dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Februari 2025.

Dia menyebut, ada total 19 orang korban dilarikan ke RSUD Ciawi, dengan rincian 11 orang luka-luka dan 8 lainnya meninggal dunia. 

"Dari delapan korban meninggal, tujuh di antaranya laki-laki dan satu perempuan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan, pihak kepolisian mengerahkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat. 

"Tim tersebut akan melakukan analisis mendalam terkait kejadian ini untuk menentukan faktor penyebab dan potensi pelanggaran yang ada," kata Trunoyudo. 

Dia pun juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kecelakaan tersebut. "Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan," imbuhnya. 

Trunoyudo menambahkan  pengerahan tim TAA diharapkan dapat membantu memperjelas kronologi kejadian dan mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan kecelakaan serupa di masa depan.

BERITALAINNYA