Jamin Ketahanan Pangan, Pemprov DKI Gandeng Pemkab Sidoarjo
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan bagi warganya.
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada distribusi pangan, tetapi juga mencakup jaminan harga dan pasar yang stabil bagi petani di daerah penghasil beras.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Teguh Setyabudi menegaskan pentingnya kerja sama antar daerah (KAD) berbasis pendekatan 'business to business' (B to B).
Menurut dia, hal ini dilaksanakan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertujuan memberikan kepastian bagi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Skema ini akan memberikan jaminan harga dan pasar yang berdampak langsung kepada petani, khususnya di Sidoarjo," ujar Teguh dalam keterangannya, Sabtu, 1 Februari 2025.
Teguh menjelaskan Jakarta tengah menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan, mengingat terbatasnya luas lahan pertanian di ibu kota.
"Sekitar 98 persen kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar daerah. Sedangkan lahan pertanian di Jakarta hanya seluas 400 hektare, sementara konsumsi beras mencapai 2.570 ton per hari," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kerja sama dengan Pemkab Sidoarjo yang merupakan salah satu daerah penghasil beras utama, menjadi solusi untuk menjamin ketersediaan pangan di Jakarta.
"Selain itu, ini juga mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan inflasi nasional," tutur Teguh.
Teguh pun berpesan kepada PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD yang mengelola distribusi pangan di Jakarta, untuk memberikan harga beli gabah yang bersaing bagi petani. Hal tersebut sekaligus mendukung mereka dalam menerapkan praktik pertanian yang baik.
"Pemprov DKI berharap kemitraan ini akan terus berkembang dan memberi manfaat lebih besar bagi kedua belah pihak, serta menciptakan kolaborasi yang lebih luas di masa depan," tandasnya.
