Jelang Putusan MK, TNI-Polri Intensifkan Sweping Gabungan di Kabupaten Puncak Jaya

SinPo.id - Aparat gabungan TNI - Polri melaksanakan patroli dan sweping bersama jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengketa Pilkada Kabupaten Puncak Jaya pada 30 Januari 2025.
Adapun pasukan yang tergabung diantaranya Kodim 1714/PJ, Satgas 715/ML dan Polres puncak jaya. Sweping bersama dilakukan untuk mengamankan situasi di wilayah Kabupaten Puncak jaya yang belum kondusif.
Komandan Kodim 1714/ Puncak jaya, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, mengapresiasi satuan TNI yang berada di Puncak Jaya, yang telah memberikan perhatian khusus terkait Kamtibmas menjelang pleno sengketa pilkada di MK.
"Jelang pleno sengketa Pilkada untuk menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Puncak Jaya sangat diharapkan dan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab aparat penegak hukum saja, seluruh aparat dan stakeholder menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan tidak terprovokasi oleh ajakan yang berpotensi menimbulkan konflik," ungkapnya, dikutip Kamis, 30 Januari 2025.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa saat ini aparat keamanan gabungan TNI-Polri juga sudah melakukan berbagai upaya, agar pasca putusan di MK tidak ada hal hal yang dapat mengganggu keamanan warga di Kabupaten Puncak Jaya.
Walupun perbedaan politik dan dukungan, menurutnya, hal yang lumrah pada pesta demokrasi dan dijamin oleh konstitusi namun ia menekankan agar perbedaan politik dan dukungan tidak menimbulkan perpecahan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan yang sama, Pasi Ops Kodim 1714/Puncak Jaya Kapten Inf Daniel Sine mengatakan, kegiatan patroli dan sweping ini untuk mendekatkan diri antara TNI – Polri dengan masyarakat sehingga akan terjalin komunikasi yang lebih baik dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah yang menjadi binaan bersama Kodim 1714/Puncak Jaya.
Sejauh ini perkembangan situasi di wilayah binaan Kodim 1714/ Puncak Jaya tidak kondusif dan masyarakat kurang dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan putusan MK yang belum ditetapkan, sehingga kedua pendukung paslon masih saling jaga dan mencurigai.
Situasi ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang antara pendukung paslon pada saat pengumuman MK pada 30 Januari 2025.