Akibat Banjir Jakarta, Ribuan Warga Diungsikan ke Masjid hingga Gereja

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 2.808 warga ibu kota mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan, yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa kemarin hingga Rabu pagi. Ribuan warga tersebut diungsikan ke masjid hingga gereja, agar lebih aman. 

"Warga mengungsi tersebar di sejumlah titik pengungsian," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu, 29 Januari 2025.

Yohan merincikan, ribuan warga yang mengungsi tersebar di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur, yaitu di Kelurahan Duri Kosambi sebanyak 200 warga mengungsi ke Musala Darussalam , dan 150 warga ke Musala Isroruddin . 

Kemudian, di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Sebanyak 37 jiwa mengungsi ke Masjid Jami Alfudholah. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin, 83 jiwa, di Musala Alhidaya 47 jiwa, Musala Al Madin Nurul Ikhwa 90 jiwa , Musala Durrotul Abiddin 24 orang, Musala Nur Syafinah 80 orang. 

Lalu, pengungsi di Musala Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Musala Al-mukhlisin 253 jiwa, Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah sebanyak 470 orang. 

Berikutnya di Kelurahan Pegadungan , warga mengungsi ke Masjid Sawatul Ummah 300 orang. Pengungsi di Kelurahan Cakung Timur sebanyak 1.040 jiwa ke Gerja Advent. 

Menurut Yohan, saat ini banjir sudah berangsur surut. Namun, Jakbar dan Jaktim masih menjadi wilayah yang terendam terbanyak dengan ketinggian bervariasi.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 Ruas Jalan," kata Yohan.

BPBD DKI, lanjut dia, telah  mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.