RELOKASI WARGA GAZA

Trump Mau Pindahkan Warga Gaza, JK: Nggak Mungkin Terjadi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 27 Januari 2025 | 19:57 WIB
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (SinPo.id/ Dok. DMI)
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (SinPo.id/ Dok. DMI)

SinPo.id - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menilai, ide Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mau memindahkan warga Gaza, ke negara lain, termasuk ke Indonesia, sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Alasannya, tak ada kepala negara manapun yang mau membiarkan bangsanya didesak meninggalkan kelahiran mereka, termasuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

"Itu tercetus dalam rangka kampanye Presiden Trump. Nah, ide itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi," kata JK di Kantor DMI Pusat, Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin, 27 Januari 2025. 

Menurut JK, sikap serupa menolak ide Trump tersebut, juga pasti dilakukan oleh presiden dari negara yang disebut-sebut akan menjadi tujuan pemindahan warga Gaza. Presiden Prabowo Subianto juga pasti menolak rencana Trump itu. 

"Jadi tidak benar itu Amerika untuk pindahkan ke Indonesia dua juta orang. Itu pasti kita menolak, Presiden (Prabowo Subianto) menolak, dan semua orang menolak," ucap JK.

Mantan Wakil Presiden RI ini menyampaikan jika warga Palestina dipindahkan siapa lagi yang akan membangun kota-kotanya. Karena, sebagai bangsa yang besar dan berwawasan teknologi, maka Pemerintah Palestina pasti sudah memiliki rencana dan desain untuk membangun kembali kotw-kotanya yang hancurkan oleh Israel

"Kalau mereka dipindahkan siapa yang akan membangun kembali kota Gaza. Dibutuhkan lagi orang-orang dari Afrika atau dari China untuk membangun negeri itu, tidak tentunya. Orang Palestina di mana-mana bekerja, bekerja di Timur Tengah dan lain sebagainya," kata JK. 

JK lantas memuji warga Palestina yang sangat kuat dan hebat dalam bekerja. Apabilal dilakukan proses rekonstruksi Gaza, rekonstruksi, pemerintah Palestina pasti membutuhkan peran aktif masyarakatnya sendiri. 

"Coba bayangkan, Gaza sendiri bisa membangun 400 kilometer terowongan di tengah kota. Bayangkan itu kemampuan teknologi daripada pihak Palestina sendiri,” kata JK. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI