IMLEK 2025

Sambut Imlek 2025, Pemprov DKI Gelar Festival Bandeng Rawa Belong

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 26 Januari 2025 | 17:53 WIB
Pedagang bandeng di Rawa Belong (SinPo.id/ Ashar)
Pedagang bandeng di Rawa Belong (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin (Permata MHT), akan menggelar acara 'Festival Bandeng Rawa Belong' selama dua hari, pada 27-28 Januari 2025. Festival yang dibuka untuk umum dan gratis ini, dilaksanakan di Pasar Bunga Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Andhika Permata mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyongsong lima abad Jakarta sekaligus merayakan Tahun Baru Imlek 2025. Terlebih , masyarakat Tionghoa setiap merayakan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan ikan bandeng ukuran besar.

"Festival Bandeng Rawa Belong ini merupakan momentum untuk menampilkan identitas sejarah Jakarta yang memiliki keberagaman budaya dan menjadi daya tarik wisata di Rawa Belong," kata Andhika dalam keterangannya, Minggu, 26 Januari 2025.

Andhika menjelaskan, festival akan diisi beragam kegiatan menarik yang kental dengan nuansa Betawi, seperti demonstrasi cabut duri ikan bandeng, tarian Betawi, musik gambang kromong, dan palang pintu dari sanggar si Pitung Rawa Belong pimpinan H. Bahtiar, serta ditampilkan papan bunga terbesar. 

"Kegiatan ini sekaligus merupakan tradisi masyarakat Betawi di Rawabelong," paparnya.

Selain itu, akan dihadirkan pula beragam kuliner khas Betawi dengan olahan berbahan dasar ikan bandeng, serta produk kuliner Nusantara. Terdapat pula arak-arakan delman yang akan membawa tamu VVIP, yaitu Pj Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, serta mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo.

Menurutnya, festival ini sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Jakbar. Festival Bandeng juga mengangkat potensi lokal yang ada di Jakarta. 

"Festival Bandeng ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga tentang pluralisme, melestarikan tradisi, dan mengangkat potensi lokal yang ada di Jakarta Barat," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI