KP2MI Kecam Maritim Malaysia yang Tembak Lima PMI

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:53 WIB
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani. (SinPo.id/Tio)
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengecam aksi berlebihan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menembak lima pekerja migran Indonesia (PMI). 

Dari informasi yang dikumpulkan KP2MI, kronologi kejadiannya, bermula dari patroli petugas APMM yang mendapati adanya kapal berisi 5 PMI melintas di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 03.00 dini hari. 

"Kondisi terkini, seorang PMI meninggal dunia, 1 PMI dalam kondisi kritis, dan 3 PMI lainnya diinformasikan dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia," ujar Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dalam konferensi pers, Minggu, 26 Januari 2025. 

Christina menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang PMI tersebut. Pihaknya juga mendoakan 4 orang PMI lainnya yang saat ini sedang dirawat, segera diberikan kesembuhan. 

Kementerian P2MI lantas mendesak Pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini. Ia berharap ada tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM jika terbukti melakukan tindakan kekuatan berlebihan atau Excessive use of force. 

Kementerian P2MI, lanjut Christina, juga akan melakukan koordinasi untuk memastikan korban yang terluka mendapat perawatan medis yang diperlukan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah. 

"Saat ini kementerian sedang menelusuri asal daerah dari para korban untuk dilakukan pendampingan," ucapnya

BERITALAINNYA
BERITATERKINI