MUI Kutuk Pelanggaran Israel Usai Genjatan Senjata, Serukan Pengawasan Internasional
SinPo.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras serangan yang dilancarkan pasukan Israel ke Gaza hanya dua hari setelah kesepakatan genjatan senjata.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyeubut, tindakan Israel sebagai bentuk pelanggaran serius.
“MUI mengutuk tindakan Israel yang melancarkan serangan pasca perjanjian genjatan senjata. Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” ujar Prof Sudarnoto kepada MUIDigital di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.
Sudarnoto menilai pelanggaran tersebut menunjukkan Israel tidak memiliki komitmen untuk mematuhi kesepakatan yang dibuat. Bahkan, sejak awal kesepakatan diambil, tanda-tanda pengkhianatan sudah terlihat.
“Sejarah membuktikan bahwa Israel kerap kali mengingkari perjanjian yang telah disepakati, termasuk dalam genjatan senjata sebelumnya,” tegasnya.
MUI menyerukan kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan masyarakat internasional untuk meningkatkan pengawasan terhadap implementasi genjatan senjata. Menurut Prof Sudarnoto, inisiator perjanjian genjatan senjata juga harus bertanggung jawab memastikan Israel mematuhi kesepakatan tersebut.
“Kita tidak bisa lagi menggantungkan kepercayaan kepada Israel. Pengawasan ketat adalah langkah mutlak yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sudarnoto menekankan bahwa pengkhianatan Israel ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat internasional. Ia meminta umat Islam dan komunitas global untuk tetap waspada terhadap tindakan Israel yang berpotensi mengancam stabilitas kawasan.
“Masyarakat harus menyadari bahwa ini bukan kali pertama Israel berkhianat. Pengawasan dan langkah strategis harus diambil agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
MUI terus berkomitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengawal keadilan di kancah internasional.