SUMUR RESAPAN

Pemprov DKI Bangun Ribuan Sumur Resapan untuk Atasi Banjir di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:35 WIB
Sumur resapan di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)
Sumur resapan di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) terus berupaya mengurangi genangan dan banjir di ibu kota melalui berbagai inisiatif, salah satunya dengan membangun sumur resapan. Hingga 2024, tercatat sebanyak 29.887 sumur resapan telah dibangun di lima kota administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Ketua Subkelompok Geologi dan Konservasi Air Baku Dinas SDA DKI Ikhwan Maulani menjelaskan bahwa sumur resapan dibangun dengan tujuan untuk mengelola air hujan secara lebih efisien. 

"Total sumur resapan yang dibangun mencapai 29.887 titik dengan daya tampung 529 meter kubik. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menyerap air ke dalam tanah," ungkap Ikhwan dalam keterangannya, Sabtu, 25 Januari 2025.

Menurut dia, pembangunan sumur resapan ini dimulai pada tahun 2019, dengan jumlah awal sekitar 1.316 titik. Ikhwan menyebut angka ini terus bertambah setiap tahunnya, dengan 26.349 titik dibangun pada tahun 2021 dan 2022. 

"Hingga tahun 2024, total sumur resapan yang terbangun telah mencapai angka signifikan, mencakup semua wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu," ujar dia. 

Selain sumur resapan, kata dia, Dinas SDA juga melaksanakan program lainnya untuk mengurangi potensi banjir, seperti pengoptimalan sistem drainase, pembangunan waduk dan embung, serta pengerukan saluran air. 

"Pada tahun 2024, sebanyak delapan waduk dan embung telah dibangun, dengan enam di antaranya merupakan proyek lanjutan dan dua lainnya adalah pembangunan baru," kata dia. 

"Tak hanya itu, pengerukan di kali, waduk, dan saluran juga dilakukan secara rutin untuk menjaga kapasitas saluran agar tetap optimal," sambungnya. 

Dengan berbagai upaya tersebut, Ikhwan berharap pihaknya dapat meminimalkan genangan dan banjir, terutama di musim hujan yang sering menyebabkan gangguan di Jakarta. 

"Hingga awal November 2024, volume pengerukan mencapai 94,1 persen dari target yang ditetapkan, yakni 929.932 meter kubik," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI