China Siap Perkuat Kerja Sama dengan Negara BRICS Meski Terancam Tarif AS

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 23 Januari 2025 | 06:14 WIB
BRICS
BRICS

SinPo.id -  China menyatakan kesiapan untuk memperkuat kerja sama bisnis dengan sesama negara anggota BRICS, meskipun Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif perdagangan tinggi terhadap aliansi ekonomi tersebut.

"China siap memperkuat kerja sama bisnis di berbagai bidang dengan negara-negara BRICS dan berperan lebih banyak demi stabilitas pertumbuhan ekonomi global," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, Rabu 22 Januari 2025.

Pernyataan ini merespons ancaman Trump yang disampaikan pada Senin, tak lama setelah dilantik sebagai Presiden AS. Trump mengancam akan memberlakukan tarif hingga 100 persen pada barang-barang impor dari negara-negara BRICS jika aliansi itu melanjutkan rencana menciptakan mata uang alternatif untuk menyaingi dolar AS di pasar global.

Reaksi Rusia dan Sikap BRICS

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai masih terlalu dini untuk membahas mata uang BRICS, karena hal itu bukan prioritas utama organisasi. Sementara itu, Mao Ning menegaskan bahwa BRICS mengusung prinsip keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama saling menguntungkan, tanpa melibatkan konfrontasi blok.

"Tujuan BRICS adalah mencapai kemajuan dan kesejahteraan universal," tambah Mao.

Tentang BRICS

BRICS adalah aliansi ekonomi yang dibentuk pada 2006 oleh Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Saat ini, lima negara lainnya—Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia—juga telah bergabung sebagai anggota.

Tujuan utama BRICS adalah mendorong kerja sama ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan global.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI