BPBD DKI Nilai Modifikasi Cuaca Sukses Redam Risiko Banjir di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 22 Januari 2025 | 20:27 WIB
Banjir terjadi di jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan pada 19/ November 2024. (SinPo.id/Humas BPBD DKI Jakarta).
Banjir terjadi di jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan pada 19/ November 2024. (SinPo.id/Humas BPBD DKI Jakarta).

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan pada Desember 2024 terbukti efektif dalam mengurangi potensi banjir di Jakarta, kendati curah hujan tinggi melanda ibu kota.

Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD DKI, Mohammad Yohan menyatakan bahwa selama Desember 2024, Jakarta tidak mengalami banjir atau genangan air akibat hujan lebat. 

"Bukti efektivitas OMC terlihat jelas, karena meski hujan intensitas tinggi turun, Jakarta tetap aman dari banjir," ujar Yohan dalam keterangannya, Rabu, 22 Januari 2025.

Dia menjelaskan, OMC dilakukan dalam tiga tahap sepanjang bulan Desember 2024, yaitu pada 7 hingga 9 Desember, 12 hingga 15 Desember, dan 24 hingga 31 Desember. 

"Program ini dirancang untuk mencegah 
terjadinya banjir di wilayah-wilayah rawan di Jakarta," ungkap dia. 

Adapun Peraturan Gubernur (Pergub) No 13 Tahun 2021 menetapkan 25 kelurahan di Jakarta sebagai wilayah rawan banjir. Namun, Yohan mengungkapkan bahwa selama Desember 2024, tidak ada satupun kelurahan yang terendam banjir akibat hujan lebat. 

"Meskipun ada kejadian banjir di Pluit, itu disebabkan oleh rob, bukan karena hujan," kata Yohan. 

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengapresiasi hasil evaluasi yang menunjukkan dampak positif dari OMC. 

"Hasil evaluasi menunjukkan dampak signifikan dalam mencegah banjir, dan kami berencana melanjutkan program ini untuk tahun-tahun mendatang," ungkap Teguh.

Dia menyampaikan, bahwa Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,1 miliar dari APBD untuk pelaksanaan OMC pada Desember 2024. 

"Pemerintah Provinsi berharap program ini dapat terus efektif dalam mengurangi risiko banjir di masa mendatang," tandasnya. 

BERITALAINNYA