KSAL Ungkap Presiden Perintah Prabowo soal Pembongkaran Pagar Laut Tangerang
SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap perintah Presiden Prabowo Subianto terkait pembongkaran Pagar Laut di Perairan Utara Tanjung Pasir, Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebanyak 2.623 personel gabungan, yang terdiri atas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polairud, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Pemerintah Provinsi Banten, hingga nelayan setempat dikerahkan untuk membongkar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang pada Senin, 22 Januari 2025 hari ini.
Bahkan, Komisi IV DPR RI turut ambil bagian dalam pencopotan pagar laut tersebut.
"Alhamdulillah pada hari ini telah diputuskan bahwa kita sepakat dan sinergi beserta seluruh aparat maritim yang ada bahkan dengan DPR juga, kemudian dengan para nelayan akan membackup dan mendukung tugas pembongkaran ini," kata Ali dalam keterangannya pada Rabu, 22 Januari 2025.
Ali menjelaskan, pembongkaran ini merupakan perintah langsung dari Prabowo yang tak ingin aktifitas nelayan terganggu.
Pasalnya, menurutnya, keberadaan pagar laut yang membentang dari Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang hingga Kronjo, sangat mengganggu nelayan dalam mencari ikan.
"Jadi kami akan terus melaksanakan tugas dalam rangka membantu kesulitan masyarakat, khususnya masyarakat nelayan" ujarnya.
Ali juga menyampaikan, pengerahan personil dalam pembongkaran pagar laut ilegal itu dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Dimana, TNI AL diberi tugas untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Terlebih, beberapa di kecamatan ini, ada desa binaan di bawah Spotmaral atau Staf Potensi Maritim Angkatan Laut. Karenanya, TNI AL bertekad untuk membantu kesulitan masyarakat semaksimal mungkin.
Dalam pembongkaran ini, TNI AL mengerahkan 753 personel dari berbagai satuan dibawah jajaran Lantamal III Jakarta. Sementara itu, KKP mengerahkan 450 orang personel, Polair 80 personel, KPLP 30 personel, Bakamla RI 100 personel, dan Pemprov Banten menerjunkan 95 personel.