Kepala Pasukan Pertahanan Israel Umumkan Pengunduran Diri
SinPo.id - Kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi, telah mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan gagal mencegah serangan kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Ia mengatakan akan menepati janjinya untuk mengundurkan diri karena merasa gagal melindungi warga Israel dari Hamas yang telah menyandera 250 orang.
"Pada pagi hari tanggal 7 Oktober, IDF di bawah komando saya gagal dalam misinya untuk melindungi warga Israel," kata Halevi dalam surat pengunduran dirinya, dilansir dari ABC, Rabu 22 Januari 2025.
Namun, beberapa jam sebelum pengunduran dirinya, pasukan keamanan Israel yang didukung oleh helikopter menyerbu kota Jenin di Tepi Barat, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina dan menyebabkan 35 orang lainnya terluka.
Menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serangan tersebut merupakan operasi militer berskala besar dan signifikan.
"Kami bertindak secara sistematis dan tegas terhadap poros Iran di mana pun ia memperluas kekuasaannya — di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, serta Yudea dan Samaria," kata Netanyahu. Yudea dan Samaria adalah istilah yang digunakan Israel untuk Tepi Barat yang diduduki.
Melihat kondisi tersebut kelompok pejuang Hamas, langsung menyerukan warga Palestina di Tepi Barat untuk meningkatkan pertempuran melawan Israel.
Pasalnya, sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, ratusan warga Palestina dan puluhan warga Israel telah tewas di Tepi Barat. Selain itu ribuan warga Palestina telah ditahan dalam serangan rutin Israel.