PM Malaysia: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus untuk Memerdekakan Palestina
SinPo.id -
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza harus menjadi langkah untuk menjadikan Palestina sebagai negara yang merdeka.
"Gencatan senjata ini harus menjadi batu loncatan menuju tujuan yang telah lama tertunda untuk mendirikan negara Palestina yang layak, berdaulat, dan merdeka," tulis Anwar di X sebagaimana dikutip Jumat, 17 Januari 2025.
Anwar mengingatkan, perang yang terjadi selama ini telah menghilangkan sangat banyak nyawa manusia.
"Meskipun kami menyambut baik pengumuman gencatan senjata yang sangat dibutuhkan di Gaza, hilangnya puluhan ribu nyawa warga Palestina dan pengungsian lebih dari dua juta orang tidak dapat dan tidak boleh dilupakan," katanya.
Selain itu, ia juga mendesak masyarakat internasional untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa gencatan senjata tersebut bersifat permanen.
Sebelumnya, Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata pada hari Rabu untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 46.000 nyawa sejak 7 Oktober 2023.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kesepakatan tiga fase tersebut akan berlaku pada hari Minggu mendatang.
Adapun kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen, sert penarikan pasukan Israel dari Gaza sepenuhnya.