Pemerintah akan Optimalkan Upaya Hilirisasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
SinPo.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan upaya hilirisasi agar menjadi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, hilirisasi telah terbukti berbuah manis bagi perekonomian nasional, seperti produk nikel pada tahun 2023 yang diekspor hingga US$33,52 miliar, atau meningkat 745 persen dibandingkan tahun 2017 yang hanya US$4 miliar.
"Upaya hilirisasi tersebut tidak hanya menciptakan nilai tambah tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global," kata Airlangga dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip Selasa, 14 Januari 2025.
Selain itu, potensi besar dalam mendorong hilirisasi juga dapat dilakukan pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Gresik, Kendal, dan Galang Batang yang telah menunjukkan dampak nyata peningkatan nilai tambah ekonomi.
Terlebih selama tahun 2024, KEK telah berhasil menghimpun investasi hingga Rp82,6 triliun dan juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 42.930 orang.
”Perjalanan kita meraih pertumbuhan 8 persen dalam 5 tahun ke depan dan visi Indonesia Emas 2045 memerlukan komitmen bersama. Dengan kolaborasi yang erat antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat mengubah berbagai tantangan menjadi peluang,” tuturnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi agar mampu mencapai angka 8 persen dengan mengoptimalkan berbagai sektor potensial.
Bahkan, Prabowo juga telah mencanangkan 17 Program Prioritas mulai dari swasembada pangan, energi, pengentasan kemiskinan, hingga perbaikan sistem pendapatan negara. Kemudian sejumlah capaian juga telah terwujud seperti bergabungnya Indonesia dalam BRICS hingga pelaksanaan Program Makanan Bergizi.