Permintaan Pekerja di Industri Manufaktur Pintar China Diproyeksikan Lampaui 31 Juta

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 | 05:32 WIB
Industri Manufaktur
Industri Manufaktur

SinPo.id -  Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa meningkatnya permintaan China akan pekerja di sektor manufaktur pintar diperkirakan akan melampaui 31 juta pada tahun 2035, seiring dengan pertumbuhan pesat industri tersebut.

Laporan ini, yang pertama kali diterbitkan oleh Universitas Renmin China, membahas tren ketenagakerjaan talenta berorientasi aplikasi dalam kekuatan produktif berkualitas baru. Laporan tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi kelompok talenta khusus yang sedang berkembang, sehingga dapat menjadi referensi bagi perusahaan manufaktur dalam memilih dan membina tenaga kerja terampil. Hal ini dilaporkan oleh Science and Technology Daily pada Senin 13 Januari 2025.

Pekerja dengan peran seperti pemimpin tim, teknisi, dan pemeriksa mutu dalam perusahaan manufaktur pintar, yang disebut sebagai pekerja kerah ungu, diidentifikasi sebagai kekuatan pendorong utama transformasi sektor manufaktur.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa pekerja kerah ungu umumnya memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk:

Bekerja di lingkungan produksi,

Kemampuan belajar yang kuat,

Potensi karier yang signifikan,

Tingkat pendapatan dan status sosial yang tinggi.

Mereka juga memiliki kompetensi inti di berbagai bidang, seperti penerimaan teknologi baru, inovasi, integrasi teknologi, dan komunikasi.

Kontribusi terhadap Transformasi Industri
Zhao Zhong, Kepala Jurusan Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia di Universitas Renmin, menekankan bahwa pertumbuhan kelompok pekerja kerah ungu akan mendukung transformasi dan peningkatan sektor manufaktur. Hal ini diperkirakan akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan sosial ekonomi China.

Pada tahun 2022, permintaan pekerja kerah ungu di China mencapai sekitar 25 juta orang. Laporan tersebut juga memproyeksikan peningkatan kebutuhan untuk posisi kerah ungu yang memerlukan gelar sarjana atau lebih tinggi, dari 28 persen pada tahun 2022 menjadi 57 persen pada tahun 2035.

Transformasi ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam kebutuhan tenaga kerja China, yang sejalan dengan visi negara tersebut untuk memperkuat sektor manufaktur pintar di masa depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI