Kementerian Kebudayaan Apresiasi "Palestine Festival – All Eyes on Palestine"

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 13 Januari 2025 | 05:26 WIB
Kementerian Kebudayaan
Kementerian Kebudayaan

SinPo.id -  Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mengapresiasi penyelenggaraan "Palestine Festival – All Eyes on Palestine" yang berlangsung pada Minggu, 12 Januari 2025, di SMESCO Indonesia - Convention Hall, Jakarta. Acara ini bertujuan menggugah solidaritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situasi Palestina melalui perpaduan seni, budaya, dan kemanusiaan.

Festival ini diinisiasi oleh Adara Relief International, lembaga kemanusiaan, berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Mengusung konsep modern, acara ini mengedukasi masyarakat mengenai sejarah penjajahan Palestina dan mengingatkan pentingnya dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Dukungan Penuh dari Menteri Kebudayaan
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta, menyoroti penghancuran situs sejarah dan budaya di Palestina akibat konflik. Ia menyayangkan standar ganda yang masih diterapkan dunia, khususnya negara-negara Barat, dalam menyikapi isu tersebut.

"Kita harus terus menyuarakan ini sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina, termasuk melalui jalur kebudayaan. Festival ini adalah salah satu bentuk pembelaan kita, selain bantuan kemanusiaan yang lebih konkret," ujar Fadli Zon.

Menteri Fadli juga mengusulkan penyelenggaraan festival kebudayaan pada peringatan Nakba di bulan Mei sebagai bentuk konkrit keberpihakan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Usul tersebut disambut antusias oleh masyarakat yang hadir.

Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI, turut mengapresiasi festival ini. Menurutnya, membela Palestina bukan hanya dilakukan melalui aksi di jalanan, tetapi juga melalui pendekatan budaya seperti festival. "Membela Palestina berarti mendukung kemanusiaan dan peradaban. Festival ini adalah pendekatan yang berbeda dalam perjuangan mendukung Palestina," tegasnya.

Palestine Festival menampilkan berbagai seni pertunjukan yang menggambarkan transformasi Palestina sebelum dan setelah penjajahan. Beberapa kegiatan utama meliputi:

Dongeng oleh Kak Ojan bersama anaknya.

Pembacaan puisi karya Mahmoud Darwish oleh Bella Fauzi.

Kolaborasi teater dengan tim DKJ.

Orasi kemanusiaan oleh Ikang Fawzi, Chiki Fawzi, Nurjanah Hulwani, dan Jose Rizal.

Festival ini menjadi bentuk solidaritas budaya Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, sekaligus menyampaikan pesan kuat tentang kemanusiaan melalui seni dan budaya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI