KPU DKI Resmi Tetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih
SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI resmi menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta 2024. Penetapan tersebut diumumkan dalam rapat pleno pada Kamis, 9 Januari 2025.
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menjelaskan, berdasarkan ketentuan undang-undang, pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50 persen suara sah berhak ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.
Adapun pasangan Pramono Anung dan Rano Karno meraih 2.183.239 suara, atau sekitar 50,07 persen dari total suara sah yang tercatat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, dengan perolehan 50,07 persen suara sah, telah memenuhi syarat dan dengan ini kami tetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih," ujar Wahyu saat membacakan keputusan resmi KPU DKI.
Wahyu menyebut, keputusan ini mulai berlaku pada hari yang sama dan tercantum dalam Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi DKI Jakarta.
"Dengan penetapan ini, Pramono Anung dan Rano Karno kini resmi melanjutkan perjalanan mereka menuju kepemimpinan DKI Jakarta, yang diharapkan akan membawa perubahan positif bagi ibu kota," tandasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Teguh Setyabudi mengajak seluruh warga Jakarta untuk memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru yang akan diemban oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ajakan ini disampaikan Teguh dalam Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025.
Teguh menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesuksesan pembangunan Jakarta ke depan.
Menurut dia, pembangunan kota Jakarta tidak hanya bergantung pada pemimpin terpilih, tetapi juga membutuhkan kolaborasi yang solid antara semua pihak.
“Kesuksesan pembangunan Jakarta tidak hanya tergantung pada gubernur dan wakil gubernur terpilih. Ini adalah tanggung jawab bersama. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Jakarta,” ujar Teguh.