DLH DKI Siapkan Sistem Pengelolaan Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 07 Januari 2025 | 21:15 WIB
Menu makan bergizi gratis (SinPo.id/Anam)
Menu makan bergizi gratis (SinPo.id/Anam)

SinPo.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menyatakan kesiapan untuk mengelola sampah organik yang dihasilkan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama sisa makanan yang berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolah-sekolah. 

Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto menjelaskan bahwa pihaknya akan mengolah sampah organik untuk kemudian didistribusikan ke penggiat Biokonversi Maggot Black Soldier Fly (BSF) dan bank sampah.

"Sampah organik dari dapur SPPG akan kami tangani, lalu dibawa ke TPS 3R dan disalurkan ke penggiat BSF untuk diolah lebih lanjut," kata Asep dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari 2025.

Dia menegaskan, DLH DKI berkomitmen untuk menangani sisa makanan dan sampah organik dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas penggiat pengolahan sampah dan masyarakat.

Lebih lanjut, Asep menekankan pentingnya pengelolaan sampah organik di sekolah-sekolah, dengan mengedukasi siswa untuk tidak membuang makanan dan mengolah sisa makanan yang tidak habis. 

"Kami berharap sekolah dapat mengajarkan pentingnya pengurangan sampah dan membawa tumbler, serta menghabiskan makanan mereka," tuturnya. 

Asep menambahkan bahwa pengolahan sampah di lokasi yang lebih luas, seperti Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Halim, akan lebih difokuskan pada pengurangan sampah di lokasi tersebut dengan tetap menjaga higienitas dapur. 

Kemudian, kata dia, sampah sisa makanan dari sekolah akan dikumpulkan secara terpisah dan digunakan untuk pembuatan kompos atau pakan maggot BSF.

"Selain mengelola sampah secara efektif, kami ingin memastikan bahwa program MBG ini memberi manfaat lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI