Pemprov DKI Komitmen Dukung Program Makanan Bergizi Gratis di Jakarta
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan maksimal terhadap pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gubran Rakabuming Raka.
Dukungan ini diharapkan dapat membantu mewujudkan kesejahteraan anak-anak melalui peningkatan gizi di kalangan pelajar.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Marullah Matali mengungkapkan kesiapan Pemprov Jakarta dalam mengantisipasi berbagai hal terkait implementasi program MBG.
"Kami siap memberikan dukungan optimal dan mengantisipasi setiap langkah ke depan. Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut," kata Marullah di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.
Menurut dia, Pemprov DKI akan memperluas jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Jakarta. Marullah menyebut, saat ini terdapat 17 SPPG di Jakarta, namun hingga akhir tahun, jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 153 SPPG.
"Penambahan ini diharapkan dapat mencakup seluruh penerima manfaat program MBG di Jakarta," tutur dia.
Marullah juga menyampaikan bahwa sekitar 12 ribu siswa di Jakarta telah mengikuti Program MBG pada hari kedua pelaksanaannya dengan penuh antusias.
"Tadi kami melihat para siswa sangat semangat saat makan. Mereka menikmati makanan yang disajikan, seperti tempe goreng, orek telur, dan sayur," ujar Marullah.
Selain itu, dia memberikan apresiasi terhadap kualitas beras yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang dinilai memiliki kualitas baik dan pulen.
"Nasi yang diberikan kepada siswa sangat pulen karena menggunakan beras berkualitas. Ini adalah hal yang sangat kami hargai, dan kami berterima kasih kepada Presiden, Wakil Presiden, serta seluruh jajaran pemerintah yang telah mewujudkan program ini," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Pemprov DKI berharap melalui program MBG, kualitas gizi anak-anak di Jakarta dapat meningkat, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dengan lebih baik.
"Dengan gizi yang lebih baik, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat, lebih cerdas, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045," tandasnya.
