Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan Tol Palembang - Betung Demi Konektivitas Sumatera
SinPo.id - Pemerintah bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan PT Hutama Karya (Persero) terus mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Palembang - Betung di Sumatera Selatan.
Proyek sepanjang 69,19 km ini menjadi bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Lampung hingga Aceh.
"Jalan Tol Palembang - Betung saat ini dalam tahap penyelesaian konstruksi dan akan menjadi penghubung strategis di Pulau Sumatera," ungkap Miftachul Munir, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Pembangunan jalan tol ini diproyeksikan dapat memperlancar distribusi logistik dan hasil pertanian utama Sumatra seperti karet dan kelapa sawit.
Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong efisiensi transportasi barang dan meningkatkan daya saing komoditas lokal.
Jalan Tol Palembang - Betung dibagi menjadi tiga seksi utama.
Seksi I Palembang – Rengas sepanjang 21,5 km ditargetkan selesai pada triwulan II tahun 2026.
Seksi II Rengas – Pangkalan Balai sejauh 33 km diproyeksikan rampung pada triwulan III tahun 2025, sedangkan Seksi III Pangkalan Balai – Betung sepanjang 14,69 km direncanakan selesai pada triwulan I tahun 2026.
Jika sudah beroperasi penuh, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Palembang ke Betung yang sebelumnya memakan waktu hingga 3,5 jam menjadi hanya sekitar 1 jam.
Proyek ini juga akan dilengkapi dengan empat simpang susun dan gerbang tol yang tersebar di Gandus, Rengas, Pulau Rimo, dan Pangkalan Balai.
Selain itu, jalan tol ini juga menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung sepanjang 111,6 km.
Sementara itu, Executive Vice President Sekretaris Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengungkapkan, dengan konektivitas yang semakin terintegrasi, pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut diharapkan semakin terdorong.
“Setelah Jalan Tol ini tersambung sepenuhnya, maka akan terhubung langsung dengan Ruas Betung - Tempino - Jambi."
"Sehingga membuka peluang ekonomi baru yang signifikan di Pulau Sumatera,” kata
Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal sambil memastikan manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar.
Adjib menyebut, proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.