Gus Yahya Harap Masyarakat Dilibatkan dalam Rencana Pengembalian UN
SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Tsaquf alias Gus Yahya, menyarankan pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam diskusi mengenai rencana menerapkan kembali Ujian Nasional (UN).
"Mengenai Ujian Nasional, sejauh ini saya kira masyarakat masih belum cukup mendengar atau terlibat dalam diskusi mengenai seluk-buluk gagasan mengenai Ujian Nasional," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Desember 2024.
Gus Yahya juga menekankan perlunya integrasi sistem pendidikan nasional dengan standar internasional, agar tidak terjadi disparitas. Karena, selama ini lulusan Madrasah Aliyah (MA), baik yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta, kerap menghadapi tantangan saat mendaftar di kampus-kampus internasional
"Lulusan-lulusan Madrasah Aliyah kita, ini pengalaman NU sendiri, baik Madrasah Aliyah negeri maupun swasta, bahkan yang dikelola oleh NU sendiri, ketika mendaftar ke universitas-universitas internasional atau di luar negeri seperti Al-Azhar misalnya, itu kita masih harus mengejar standar ke sana. Karena sekolah-sekolah yang kita miliki ini lulusannya ternyata beda-beda," ujarnya.
Gus Yahya menilai, wacana pengembalian UN ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keseragaman dan kualitas pendidikan tersebut.
Kendati demikian, proses pengembalian UN hendaknya melibatkan berbagai pihak, agar kebijakannya dapat diterima dan berjalan optimal.
"Saya kira hal-hal ini mungkin sudah dipertimbangkan ketika berpikir tentang perlunya Ujian Nasional sedemikian rupa sehingga sistem pendidikan kita ini lebih terintegrasi dengan sistem pendidikan global yang sekarang berkembang di seluruh dunia. Saya kira itu satu hal yang memang menjadi concern," ujarnya.