TALIBAN AFGHANISTAN

Cegah Wanita Terlihat, Taliban Larang Adanya Jendela di Rumah

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 02 Januari 2025 | 08:28 WIB
Wanita Afghanistan (SinPo.id/ EPA)
Wanita Afghanistan (SinPo.id/ EPA)

SinPo.id - Pemerintahan yang dipimpin Taliban di Afghanisyan telah melarang adanya jendela di gedung-gedung bangunan tempat tinggal untuk mencegah wanita terlihat saat mereka berada di dalam rumah.

Hibatullah Akhundzada, pemimpin Taliban, memerintahkan agar gedung-gedung tidak memiliki jendela yang menghadap ke tempat-tempat di mana seorang wanita dapat duduk atau berdiri.

Menurut dekrit empat klausul yang diunggah di situs media sosial X oleh juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid, larangan meniadakan jendela tersebut berlaku untuk gedung-gedung baru dan gedung-gedung lama.

"Gedung-gedung baru tidak boleh memiliki jendela di mana Anda dapat melihat halaman, dapur, sumur tetangga, dan tempat-tempat lain yang biasanya digunakan oleh wanita," tulis Zabihullah, dilansir dari The Independent, Kamis 2 Januari 2025.

"Melihat wanita bekerja di dapur, di halaman, atau mengambil air dari sumur dapat menyebabkan tindakan cabul," lanjutnya.

Bahkan dekrit tersebut menetapkan bahwa di properti dengan jendela yang tidak sesuai dengan pedoman baru, pemilik akan didesak untuk membangun tembok atau menghalangi pandangan.

Menanggapi hal itu, wakil direktur sementara hak-hak perempuan di Human Rights Watch, Heather Barr, mengatakan Taliban secara metaforis berusaha untuk menghapus perempuan.

“Mereka telah memerintahkan agar suara perempuan tidak boleh didengar di depan umum, dan sekarang mereka pada dasarnya menghentikan perempuan bahkan untuk melihat ke luar jendela," kata Barr.

“Mereka menghentikan perempuan untuk terlihat. Mereka menghentikan perempuan untuk melihat dunia. Ini adalah pemusnahan total terhadap kepribadian perempuan dan ini jelas sedang berlangsung. Kami tidak tahu kapan ini akan berakhir," imbuhnya.

Sebelumnya, Taliban juga telah memblokir perempuan dari tempat kerja, pendidikan, dan ruang publik, serta melarang mereka mengambil bagian dalam semua olahraga.

Perempuan di Afghanistan yang dipimpin Taliban saat ini bahkan dilarang pergi ke salon, berolahraga di pusat kebugaran, dan bahkan berbicara atau berdoa di depan umum.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI