BKSAP DPR: Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza Utara Ancaman bagi RS Indonesia
SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera mengatakan, serangan Israel ke sistem kesehatan di Gaza utara juga merupakan ancaman terhadap eksistensi RS Indonesia.
Pihaknya bahkan BKSAP menerima surat terbuka MER-C yang mengharapkan protes keras Indonesia atas peristiwa yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Dengan demikian Pemerintah Indonesia diharapkan dapat membahas mekanisme penghormatan terhadap hukum humaniter internasional melalui sesi khusus di PBB sebagai sarana penekan upaya pengucilan Israel dari komunitas global.
“Hasil dari sesi khusus itu misalnya rekomendasi syarat pemberhentian keanggotaan PBB bagi mereka yang tidak patuh terhadap hukum internasional dan konsisten melakukan pelanggaran internasional," kata Mardani, dalam keterangan persnya, Senin 30 Desember 2024.
"Karena serangan terhadap RS sendiri juga pelanggaran yang dipertegas melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB 2886 tahun 2016 tentang Healthcare in Armed Conflict,” imbuhnya.
Selain itu, BKSAP juga konsisten untuk terus menyuarakan pentingnya komunitas legislatif guna memperkuat soliditasnya untuk mengucilkan Israel.
Kemudian, kata Mardani, DPR RI akan mengumpulkan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union of OIC Member States/PUIC), pada 2025 membahas langkah-langkah yang dapat diambil oleh komunitas parlemen global.
“Kita upayakan bentuk mekanisme khusus di PUIC untuk langkah-langkah hukum, sosial dan politik lebih lanjut untuk menyikapi kegawatan yang terjadi saat ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur dikepung pasukan Israel. Bahkan Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza bagian utara dan terus menargetkan sejumlah rumah sakit yang masih berfungsi sebagian.