Tewaskan 179 Orang, Menlu Berduka Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 30 Desember 2024 | 14:02 WIB
Ilustrasi kecelakaan pesawat Jeju Air. (SinPo.id/Yonhap)
Ilustrasi kecelakaan pesawat Jeju Air. (SinPo.id/Yonhap)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Korsel). Kecelakaan tersebut telah menewaskan 179 jiwa, dari 181 penumpang, dan hanya dua orang yang selamat. 

"Kami sangat berduka atas insiden tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Doa kami menyertai para korban, keluarga mereka, dan semua yang terdampak oleh insiden yang memilukan ini," kata Sugiono lewat akun X @Menlu_RI, Senin, 30 Desember 2024. 

Mantan Menlu RI Retno Marsudi juga mengungkapkan duka cita mendalam atas tragedi bahas tersebut, yang langsung disampaikan kepada Menlu Korsel, Cho Tae-yun. Karena, peristiwa itu sangat memilukan bagi rakyat Korsel. 

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada rakyat Korea atas tragedi memilukan yang menimpa penerbangan Jeju Air 7C2216. Pikiran saya tertuju kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang terdampak, dan saya turut berduka cita atas masa sulit ini,” kata Retno melalui akun Instagramnya.

Di Korsel sendiri, penjabat presiden, Choi Sang-mok, mengumumkan masa berkabung nasional hingga 4 Januari, dengan menurunkan bendera di kantor-kantor pemerintah, dan pegawainya akan mengenakan pita hitam.

Altar peringatan akan didirikan di lokasi kecelakaan dan di 17 kota dan provinsi, termasuk Seoul dan kota Gwangju di barat daya.

"Kami berharap masyarakat akan mengunjungi altar peringatan bersama untuk berduka cita atas para korban dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," seru Choi, dikutip dari kantor berita Yonhap 

Adapun kecelakaan terjadi ketika pesawatBoeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C 2216 itu mendarat, keluar dari landasan, kemudian menghantam dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. 

Setelah tabrakan, pesawat terbakar, dan hampir seluruh badan pesawat hancur. Hanya ada dua orang yang selamat, yakni satu penumpang dan satu kru pesawat.

Laporan sementara, roda pesawat disebut kemungkinan tidak berfungsi akibat tabrakan dengan burung. Namun, saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mencari tahu peyebab pastinya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI