KAI: Kereta Api BIAS Madiun Layani 42.026 Penumpang Selama Libur Nataru

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 30 Desember 2024 | 03:37 WIB
Kereta Api BIAS (SinPo.id/KAI)
Kereta Api BIAS (SinPo.id/KAI)

SinPo.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) Madiun sejak Selasa, 10 Desember hingga Minggu, 29 Desember 2024, hari ini. 

VP Public Relations KAI Anne Purba mengungkap, dengan 10 perjalanan ini, kereta api BIAS sudah berhasil mengangkut 20.397 penumpang dari Bandara Adi Soemarmo menuju stasiun-stasiun dengan pemberhentian akhir di Stasiun Madiun.

Untuk arah sebaliknya, dari Stasiun Madiun menuju Bandara Adi Soemarmo, BIAS berhasil menghantarkan 21.629 penumpang. 

"Totalnya, selama 19 hari ada 42.026 penumpang telah memanfaatkan layanan ini untuk terhubung dari Bandara Adi Soemarmo ke kota-kota lainnya hingga Madiun,” jelas Anne dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Desember 2024.

Anne menyebut, pengoperasian ini dilakukan untuk menindaklanjuti tingginya antusiasme masyarakat terhadap konektivitas transportasi kereta api di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Dengan 10 perjalanan, KA BIAS Madiun diharapkan dapat memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat di sepanjang rute Bandara Adi Soemarmo-Madiun, serta mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata lokal," kata Anne.

Lebih lanjut Anne mengatakan, pengoperasian BIAS Madiun ini juga sebagai tanda komitmen KAI untuk terus menghadirkan layanan yang terjangkau.

"Hal ini juga mencerminkan komitmen KAI untuk terus menghadirkan layanan yang ramah lingkungan dan terjangkau,” ujar Anne.

Sebagai informasi, kereta api BIAS Madiun melayani rute dari Bandara Adi Soemarmo hingga Kota Madiun dengan pemberhentian di stasiun Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun.

“Perjalanan ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penumpang yang membutuhkan transportasi lanjutan dari dan ke Bandara Adi Soemarmo, serta masyarakat di sepanjang rute tersebut,” ungkap Anne.

Anne berharap penyesuaian ini dapat meningkatkan jumlah penumpang aglomerasi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan sebaliknya.

“Kami optimis KA BIAS Madiun tidak hanya akan mendukung mobilitas masyarakat tetapi juga membawa dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata lokal. Selain itu, layanan ini dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya dan meningkatkan daya tarik transportasi berbasis rel yang lebih ramah lingkungan,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI