Festival Harmoni Istiqlal: Perjalanan Budaya Islam Nusantara dalam Tiga Ruang Pamer

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 29 Desember 2024 | 03:32 WIB
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal

SinPo.id -  Festival Harmoni Istiqlal yang berlangsung sejak 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025 menampilkan perjalanan budaya Islam di Nusantara. Acara ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama, Kementerian Kebudayaan, Kementerian UMKM, Badan Pengelola Masjid Istiqlal, dan Gerakan Pemajuan Kebudayaan Cipta.

Menurut inisiator acara, Handoko Hendroyono, festival ini dibagi dalam tiga ruang pamer, yakni "Istiqlal dan Kawasan", "Islam di Nusantara", serta "Ruang Imam Bukhari".

Ruang Pertama: Sketsa dan Maket Kawasan Lapangan Banteng
Di ruang pertama, pengunjung dapat melihat sketsa bangunan bersejarah di sekitar Lapangan Banteng, seperti Istana Merdeka, Gereja Imanuel, Gedung Departemen, dan Pos Bloc. Selain itu, terdapat replika maket kawasan Istiqlal karya Arya Angga Sinaga, pemenang lomba desain Ibu Kota Negara.

Desain maket ini menonjolkan peran trotoar sebagai elemen penghubung kawasan dan menjadikan Istiqlal sebagai pusat energi pengembangan kawasan. Foto-foto lama dan kekinian yang memamerkan keindahan Istiqlal juga melengkapi ruang ini.

Ruang Kedua: Perjalanan Islam dan Akulturasi Budaya
Ruang kedua menghadirkan linimasa perkembangan Islam di Indonesia, lengkap dengan berbagai produk budaya hasil akulturasi. Di antaranya adalah lukisan kaca Cirebon bermotif wayang dengan kaligrafi, batik rofiah, komik religi, syair, dan manuskrip kuno dari Pulau Penyengat.

"Ruang ini menunjukkan bagaimana Islam di Indonesia berkembang secara adaptif dan menjadi bagian dari budaya masyarakat," ujar Handoko. Area seni kontemporer digital yang mengusung nilai-nilai Islami juga menjadi daya tarik tersendiri.

Ruang Ketiga: Literasi Hadis dan Teknologi Imersif
Di ruang ketiga, pengunjung dapat menikmati literasi hadis Imam Bukhari, seni teknologi imersif, dan area relaksasi digital yang didatangkan langsung dari Galeri Buchari Islamic Art, Uzbekistan.

"Untuk menikmati semua ini, tiket masuknya hanya Rp 35 hingga Rp 45 ribu," tambah Handoko.

Bazar UMKM dan Partisipasi Internasional
Selain pameran, festival ini juga dimeriahkan oleh bazar UMKM dengan lebih dari 100 pelaku usaha yang menawarkan berbagai produk. Menurut Handoko, bazar ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.

Rata-rata, festival ini menarik 1.300 pengunjung setiap harinya. Di masa mendatang, partisipasi dari berbagai negara seperti Qatar, Turki, Malaysia, dan Cina diharapkan dapat menambah daya tarik acara ini.

"Semoga festival ini menjadi referensi literasi Islam yang damai, toleran, dan membuka ruang imajinasi serta ekspresi masyarakat," tutup Handoko.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI